Belum lama ini saya
membeli headphone bluetooth seharga 99 ribu di salah satu aplikasi belanja
online. Mereknya saya kira “Newstyle” tapi ternyata itu nama toko penjualnya.
Saya cari di internet tentang performa headphone BT tersebut. Susah, gak nemu,
ya akhirnya saya beli saja karena gak ada merk lain yang harganya segitu. Toh
saya agak butuh karena hp saya tidak bisa konek manual ke headset (satunya
mati, kirain headsetnya ternyata hpnya). Nah, bagaimana performa headphone
tersebut?
Ketika membeli
headset/headphone kita pasti nyarinya yang bassnya nendang. Nah, untuk
headphone STN-10 ini bassnya menurut saya lumayan nendang, tapi saya sarankan
jangan pakai Poweramp. Suaranya juga keras, agak sakit di telinga kalau
di-full-kan volumenya. Untungnya nih ada tombol volume di headphonenya jadi gak
perlu buka-buka hp buat ngatur volumenya. Sayangnya suara tombolnya ini berisik
banget, hard key, nggak yang soft, jadinya ada suara klik keras saat ditekan.
Oh ya, soal tombolnya
nih, ada 5 tombol di sebelah kiri. Dari mana saya tahu yang kiri dan kanan? Ada
kok tulisannya R dan L. Tombol yang paling bawah berfungsi untuk menghidupkan dan
mematikan bluetoothnya (on/off). Mencetnya harus lama sampai lampunya hidup dan
keluar bunyi “bluetooth mode”. Nah kalau sudah hidup, tinggal konekkan hp ke
headphone. Gak ada passwordnya (ini kelemahannya, jadi orang lain bisa konek ke
headphone kita). Trus tinggal mainkan musiknya deh. Tombol ini juga berfungsi
untuk play/pause. Jadi bisa dipause sebentar kalau ada yang ngajak ngomong. Tinggal
ditekan sekali aja tapi jangan lama-lama, nanti malah bluetoothnya mati.
Tombol kedua berfungsi
untuk memainkan track selanjutnya. Tinggal klik sekali dan musik yang diputar
akan berpindah ke track selanjutnya. Tombol
ini juga bisa untuk menaikkan volume headphone. Tinggal klik dan tahan sampai
volumenya bertambah sesuai keinginan kita. Nah tombol ini tidak berfungsi kalau
ndengerin musiknya pakai kabel. Oh iya, headphone ini juga dilengkapi kabel
jadi kalau baterainya habis tinggal colok pakai kabel. Bedanya sama headphone
kabel nih, kalau yang ini gak perlu takut kabelnya putus karena kabelnya mudah
lepas dari headsetnya kalau ketarik secara nggak sengaja. Jadi hp atau laptop
kita juga gak ikut kebanting.
Nah, tombol ketiga adalah
kebalikan dari tombol kedua. Fungsinya untuk memainkan track sebelumnya dan
untuk menurunkan volume. Yah, meski posisinya di atas tombol kedua, tombol ini
bukan untuk menaikkan volume. Jadinya kadang kebalik antara menaikkan dan
menurunkan volume.
Tombol keempat berfungsi
untuk beralih mode radio/mp3. Jadi kalau mau ndengerin radio atau memutar
microSD tinggal pencet lama tombol ini. Kalau dipencet sekali tombol ini
berfungsi untuk beralih mode equalizer. Ada 6 preset yang tersedia, yaitu
Natural, Pop, Rock, Jazz, Country, dan Heavy Bass. Tapi menurut saya equalizer
dari headphone ini kurang bagus. Karena tidak ada keterangan kita pilih
equalizer yang mana, untuk meresetnya cukup matikan headphone lalu hidupkan
lagi.
Tombol kelima adalah
tombol telepon. Untuk menerima panggilan telepon tekan sekali. Untuk menolaknya
tekan dan tahan beberapa detik. Setelah panggilan selesai tekan tombol sekali
untuk mengakhiri. Untuk memanggil nomor terakhir, tekan tombol dua kali dengan
cepat.
Untuk performa dayanya,
headphone ini bisa tahan 3 jam lebih (tulisannya si 4-6 jam) dengan waktu
pengecasan setengah jam (pakai charger dengan arus 2A). Lumayan kan? Ngecasnya cepat
makainya lama. Sayangnya kalau dipakai lama-lama telinga jadi panas soalnya gak
ada kipas anginnya apalagi AC-nya. Sebelum baterai habis biasanya ada
peringatan (suaranya gak jelas ngomong apa, maklum bahasa Inggris).
Untuk desainnya casingnya
pakai plastik, diketok suaranya tok-tok-tok (assalamu’alaikum). Agak khawatir
si sama kualitasnya, takut rusak kalau jatuh (kalau yang ini saya tidak berani
mengetesnya). Bagian atasnya dikasih bantalan yang empuk di kepala, juga di
bagian telinga. Headphone-nya bisa ditekuk jadi gak repot kalau dimasukkan ke
dalam tas. Bagian telinganya bisa dipanjangkan jadi bisa disesuaikan dengan
ukuran kepala. Tinggal ditarik, tapi jangan terlalu keras. Nyaman dipakai di
kepala tapi ya janga lama-lama, panas.
Jadi kesimpulannya
headphone ini recommended banget buat kamu yang nyari headphone bluetooth murah.
Tapi entah mengapa ketika memainkan lagu dari hp samsung champ terdengar lebih enak
daripada dari android. Hmm, mungkin audio processingnya kali ya...
Ada komentar, kritik, saran, atau request?