Wahai Pejuang yang mengajari kami makna
kemuliaan dan kehormatan
نَرَاهُ نَجْمًا سَاطِعًا
يَتْرَائَى بِالْكِبْرِيَاءْ
Kami melihatmu bagaikan bintang bersinar penuh
dengan kebanggaan
ذَاكَ شَهِيْدٌ فِيْ عُلَاهْ
أَسْمَعَ الدُّنْيَا صَدَاهْ
Engkaulah pejuang yang menggaungkan
kemuliaanmu pada dunia
هَيَّ سِيْرُوْا فِيْ خُطَاهْ فَالْجِنَانُ كَانَتْ مُنَاهْ
Mari kita ikuti jalannya, karena surga adalah tujuaannya
إِنَّنِيْ أَرْتَجِيْ أُمَّةً
عُظْمَى الْمَرَامْ
Aku sungguh mengharapkan umat dengan hasrat
yang kuat
فَلْتَهْنَئِيْ أُمَّ
الشَّهِيْدْ أَعْطَاهُ اللهُ مَا يُرِيْدْ
Berbahagialah wahai Ibunda pejuang, Allah berikan
yang ia dambakan
سَبْعِيْنَ حُوْرًا وَمَزِيْدْ
غَدًا يُشَفَّعْ فِي الْعَبِيْدْ
Tujuh puluh bidadari bahkan lebih, dan kelak ia akan mampu memberi syafa’at
زَوْجَ الشَّهِيْدِ كَفَاكِ
فَخْرًا كَمْ مِنْ وَلِيْدٍ أَبْقَاهُ ذُخْرًا
Wahai Istri pejuang, berbanggalah! Banyak
generasi muda yang ia lindungi (makna aslinya ia tinggalkan sebagai aset)
مِنْ دِمَاهُ فَاحَ عِطْرًا
شَيَّدَ لِلْإِسْلَامِ نَصْرًا
Darahnya tercium bagaikan parfum, ia menjadi
penolong agama Islam
يَا ابْنَ الشَّهِيْدِ
أَنْتَ الْبَطَلْ كَمْ ضَرَبْتَ لَنَا مِنْ مَثَلْ
Wahai putra pejuang, engkau adalah pahlawan!
Karena kau beri kami teladan
حِيْنَ رَأَيْتَ أَبَاكَ
قُتِلْ قُلْتَ أَبِيْ حَيٌّ لَمْ يَزَلْ
Saat Engkau lihat ayahmu gugur, kau bilang ayahku
akan selalu hidup
فَالْمَوْتُ حَتْمٌ لَازِمٌ
كُلُّ الْعَوَالِمِ لِلْفَنَاءْ
Kematian adalah sebuah keniscayaan, dunia pasti akan
binasa
فَاخْتَرْ لِنَفْسِكَ مَوْتَةً
تَلْقَى بِهَا رَبَّ السَّمَاءْ
Maka pilihlah bagimu kematian, yang mengantarmu
berjumpa Tuhanmu
Mohon maaf jika banyak kesalahan dan kekurangan
1 komentar:
Serius bikin terharu sekali.
Ada komentar, kritik, saran, atau request?